Mengenal Gandum dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Perbesar Huruf :
Sejak ribuan tahun silam, gandum dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat yang kerap dimanfaatkan sebagai makanan pokok.
Tak hanya berguna sebagai penyedia sumber energi bagi tubuh, ternyata ada sederet manfaat gandum bagi kesehatan tubuh yang sayang dilewatkan.
Sebelum menyimak beberapa di antaranya; yuk, kenali dulu apa itu gandum, jenis-jenis gandum, beserta kandungan gizinya.
Jenis-jenis Gandum
Gandum adalah salah satu jenis tanaman serealia atau sejenis padi yang tertua dan paling banyak dibudidayakan di dunia.
Meskipun bisa tumbuh di banyak iklim dan kondisi tanah, gandum paling gampang beradaptasi di daerah beriklim sedang dengan curah hujan sedang antara 30 sampai 90 cm per tahun.
Jenis-jenis gandum dapat dibedakan berdasarkan tekstur biji gandum (kernel), warna kulit biji (bran), musim tanam, sampai proses pengolahannya.
Secara umum, jenis-jenis gandum dapat dibedakan menjadi:
1. Hard wheat
Hard wheat adalah gandum yang memiliki tekstur keras dengan kandungan protein 11–15% dan tinggi gluten.
Gandum yang biasanya tumbuh di daerah beriklim kering ini biasanya digunakan untuk tepung terigu serbaguna atau bahan baku pembuatan roti.
2. Soft wheat
Soft wheat adalah gandum dengan tekstur lembut dengan kandungan protein 8–10% dan gluten lebih rendah dibandingkan hard wheat.
Jenis gandum ini ketika sudah diolah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biskuit dan cake.
3. Durun
Durun adalah jenis gandum yang teksturnya paling keras dan diolah dari endosperma atau bagian terbesar dari biji gandum. >
Kandungan gandum ini tinggi gluten. Biasanya durun digunakan untuk membuat aneka pasta seperti makaroni, spageti, fettucini, dan sebagainya.
4. Spelt
Spelt adalah jenis gandum yang memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan gandum lainnya.
Namun, gandum ini memiliki gluten tinggi. Sehingga susah ditoleransi orang yang susah mencerna gluten seperti penderita penyakit celiac.
5. Emmer
Emmer adalah gandum tinggi protein yang biasanya digunakan untuk bahan pembuatan masakan seperti pasta dan roti.
Jenis gandum ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
6. Einkorn
Einkorn adalah gandum tinggi protein yang memiliki kandungan antioksidan lutein paling tinggi di antara jenis gandum lainnya.
Gandum tradisional ini relatif mudah dicerna orang yang sensitif gluten. Gandum ini jamak diolah sebagai gandum utuh.
7. Kamut
Kamut adalah jenis gandum kuno yang awalnya banyak dibudidayakan di Mesir. Gandum ini banyak mengandung protein dan vitamin E.
Kamut biasanya diolah menjadi gandum utuh. Olahan gandum ini kerap dimasak menjadi casserole, salad, atau sup.
Dari sederet jenis-jenis gandum di atas, macam gandum yang paling umum adalah hard wheat, soft wheat, dan durun.
Sebagian besar gandum yang dipakai untuk bahan makanan membutuhkan pemrosesan atau pengolahan.
Tapi, ada juga gandum utuh (whole wheat) yang minim pemrosesan, sehingga kandungan gizinya lebih terjaga.
Kandungan Gizi Gandum
Secara umum gandum mengandung karbohidrat tinggi dan protein dalam jumlah sedang.
Sebagai gambaran, dalam 100 gram tepung gandum utuh memiliki kandungan gizi sebagai berikut:
● Kalori: 340
● Air: 11%
● Protein: 13,2 gram
● Karbohidrat: 72 gram
● Gula: 0,4 gram
● Serat: 10,7 gram
● Lemak: 2,5 gram
Selain nutrisi makro, gandum utuh juga mengandung nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral seperti selenium, mangan, fosfor, tembaga, folat atau vitamin B9, serta beberapa jenis antioksidan.
Sedangkan gandum olahan biasa atau tepung terigu umumnya diperkaya atau diberi tambahan zat besi, tiamin, niasin, kalsium, dan vitamin B6, selain nutrisi di atas.