Dalam masa pemulihan, ada sebagian orang yang diminta untuk bed rest sementara waktu. Bed rest merupakan kondisi saat tubuh berbaring selama hampir 24 jam setiap hari sehingga tidak dapat bergerak secara bebas akibat mengalami gangguan fisik. 

Biasanya orang yang diharuskan melakukan bed rest ini mengalami berbagai kondisi kesehatan di antaranya penurunan kesadaran, penyakit serius, cedera, dan lainnya. Hal ini tentu mengkhawatirkan terlebih jika dialami oleh para orang tua, agar tidak khawatir berlebihan berikut penjelasan lengkap mengenai bed rest para lansia.

Pengaruh Bed Rest dalam Durasi yang Lama pada Tubuh

Pada 24-48 jam untuk orang yang bed rest, di tubuhnya akan mulai melakukan adaptasi perlahan dan menurunkan berbagai fungsi serta aktivitas sistem tubuh. Mulai dari sistem pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, hormonal maupun sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal yakni sistem yang mengatur kinerja tulang, saraf, sendi, otot, dan jaringan ikat.

Khusus untuk sistem muskuloskeletal, bed rest yang terlalu lama bisa menghilangkan kontraksi otot sehingga bisa memicu hilangnya sel otot dan menurunnya kekuatan 10-15% tiap minggu.

Namun perlu diketahui, bukan hanya orang lansia sakit saja yang berisiko mengalami penurunan massa otot. Lansia yang sehat pun juga bisa mengalaminya. 

Sebagai informasi, orang dewasa berisiko kehilangan hingga 8% massa otot setiap 10 tahun. Tingkat kehilangan massa otot ini bisa berlipat ganda saat memasuki 70 tahun. Apalagi jika dalam keseharian, mereka tidak aktif berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, serta tidak mencukupi nutrisi yang dibutuhkan. 

Baca juga: Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia Selagi Masa Penyembuhan

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Kesehatan Lansia di Masa Pemulihan

Selain dengan beristirahat, untuk mempercepat masa pemulihan dan mencegah penurunan massa otot, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

- Melakukan peregangan dan mengatur posisi duduk

- Melakukan perubahan posisi setiap 2 Jam sekali, yakni dengan mengubah posisi miring ke kanan dan miring ke kiri secara bergantian

- Memastikan keamanan saat beraktivitas agar menghindari risiko jatuh

- Memastikan orang tua mengikuti anjuran dokter

- Mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin dan mineral

- Bila perlu beri nutrisi tambahan dari susu khusus lansia yang bernutrisi tinggi seperti Goldsure by Ensure

Cara Goldsure by Ensure Bantu Masa Pemulihan Lansia

Ketika membaca label produk atau mengunjungi website Goldsure by Ensure, Anda akan dapat mempelajari berbagai kandungan yang dapat membantu mencegah hilangnya massa otot.

Beberapa di antaranya serat pangan, omega 3 & 6, Triple Protein, HMB (Beta Hydroxy Methyl Butyrate), kalsium & vitamin D, 14 vitamin dan 9 mineral yang bantu mempertahankan kekuatan otot dan daya tahan tubuh lansia di masa pemulihan. Salah satu kandungan terpenting dari yang telah disebutkan, HMB (Beta Hydroxy Methyl Butyrate), adalah metabolit aktif dari asam amino leusin yang memang berperan dalam menekan pemecahan protein serta membantu menghindari hilangnya massa otot tubuh orang tua di masa penyembuhan. Kemudian, ketika membaca label serta mengunjungi situs susu Goldsure by Ensure, Anda juga dapat melihat informasi terkait laktosa yang rendah dan rasa Goldsure by Ensure yang enak.

Goldsure by Ensure dari Abbott Nutrition memiliki nutrisi lengkap untuk masa pemulihan. Maka dari itu, jangan ragu untuk mengunjungi website kami untuk mempelajari lebih lanjut. Kemudian, perlu diketahui bahwa Goldsure by Ensure sejatinya merupakan produk yang bisa dikonsumsi atas rekomendasi tenaga kesehatan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Kemudian, sebagai informasi tambahan, produk ini hanya dibeli di apotek/rumah sakit.

Jika tubuh sudah kembali sehat, lanjutkan dengan mengonsumsi Ensure untuk dukung kekuatan dan aktif sepanjang hari. Di dalam setiap gelas susu Ensure terdapat Triple Protein (whey, kasein dan soya) yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Ensure juga rendah laktosa sehingga nyaman di perut, sumber serat pangan, tidak mengandung pemanis buatan, mengandung 14 vitamin dan 9 mineral, tinggi kalsium dan sumber vitamin D, omega 3 dan 6.

Baca juga: Bagi Anda yang Lanjut Usia, Kebiasaan Berikut Bisa Jadi Cara Agar Anda Tetap Sehat!